Dongeng Perahu Kertas

Dongeng Perahu Kertas

Engga kebayang yah, gimana rasanya jadi Kugy dan Keenan,

sama – sama sudah bisa nentuin apa cita – cita dan keinginan mereka..

tapi mereka di paksa realita untuk melepas mimpi mereka
 ibarat ikan yang seharusnya hidup di air

mereka.. di paksa untuk hidup di darat

jadi salut sama kodok

bisa hidup sebagai amphibi

hidup di dua dunia

di air bisa.. di darat juga bisa

itu sih kodok yang ga punya akal,

engga kenal yang namanya teknologi,

apalagi jejaring sosial,

boro – boro kenal teknologi

bikin perahu kertas kaya Kugy aja engga bisa,

engga bisa pegang kuas juga buat ngelukis kaya Keenan
 

kalo manusia.. beda lagi,,

manusia makhluk Tuhan yang paling merasa sempurna

me - ra - sa - sem - pur - na

punya akal, pikiran, untuk nentuin apa yang harus mereka pilih

dan apa yang harus mereka lakukan

perjalanan cinta Kugy dan Keenan,

kayanya cuma ada di dongeng deh..

ya dongeng mereka berdua

mereka saling suka,

saling sayang,

saling cinta

tapi engga ada yang mau ngakuin

apalagi nyampein perasaan mereka

hingga suatu hari..

masing – masing dari mereka punya pacar

Remi pacar Kugy,

Luhde pacar Keenan

tapi engga bisa di pungkiri

Kugy dan Keenan tetap saling mengkirim satu sama lain

sampai akhirnya..

pacar mereka sadar

tentang semua perasaan

yang ada antara Keenan dan Kugy

Remi tau perasaan Kugy untuknya itu palsu

Kugy hanya mencintai Keenan selama ini

begitu juga luhde

dia tau apa yang harus dia lakukan

seperti apa kata poyan pak Wayan guru lukis Keenan :

“Jangan memberi seluruh cintamu ketika kamu jatuh cinta luhde, karena akan berat nantinya..

 jika tidak sesuai harapan.“

mereka memilih untuk mengakhiri hubungan mereka

Remi berpesan kepada Kugy..

untuk mencari orang yang tepat untuknya

yang bisa memberi apa yang dia inginkan

tanpa harus dia minta

Keenanlah orangnya

Kugy kembali bersatu dengan Keenan

mereka menjalin hubungan yang lebih serius

dan akhirnya..

mereka hidup menjadi keluarga

yang “Bahagia.”

                                                                                        source : Perahu Kertas

                                                                               posted by Yasya